Kita Simak: Dimas Drajad Tak Takut Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1
- admin
- 0
- Posted on
Persaingan di Liga1 diprediksi semakin ketat dengan adanya wacana peningkatan kuota pemain asing menjadi 11 pemain di musim depan. Namun, striker Persib Bandung, Dimas Drajad, tidak gentar dengan perubahan ini.
Menurut Dimas Drajad, kehadiran pemain asing tidak akan mempengaruhi semangatnya untuk terus berprestasi. “Dari saya pemain enggak ada masalah. Mau ada asing 11 maupun 20 sama aja ya, yang penting kan sama-sama main bola,” ujarnya.
Dimas Drajad merasa termotivasi untuk meningkatkan performanya di lapangan. Ia bertekad untuk terus berjuang dan menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai pemain lokal di BRI Liga1.
Poin Kunci
- Striker Persib Bandung, Dimas Drajad, tidak takut dengan wacana peningkatan kuota pemain asing di Liga1.
- Dimas Drajad merasa termotivasi untuk meningkatkan performanya di BRI Liga1.
- Kehadiran pemain asing dianggap tidak mempengaruhi semangat Dimas Drajad.
- Wacana peningkatan kuota pemain asing menjadi 11 pemain di musim depan.
- Dimas Drajad bertekad untuk terus berjuang dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Dimas Drajad Tak Takut Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1
Dimas Drajad merasa termotivasi dengan adanya wacana peningkatan kuota pemain asing di Liga1. Menurutnya, hal ini akan meningkatkan persaingan dan membuatnya lebih bersemangat untuk meningkatkan performanya.
Motivasi Dimas Drajad Untuk Meningkatkan Performa
Dengan adanya wacana ini, Dimas Drajad tidak merasa terintimidasi, melainkan semakin termotivasi. Sebagai pemain Timnas Indonesia, dia percaya bahwa kompetisi yang ketat akan membantunya berkembang.
“Saya melihat ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan saya,” kata Dimas Drajad. “Persaingan yang ketat membuat saya lebih fokus.”
Persaingan Dengan Pemain Asing di Persib Bandung
Di Persib Bandung, Dimas Drajad berhadapan langsung dengan pemain asing berkualitas seperti Kevin Mendoza, Nick Kuipers, dan Gustavo Franca. Persaingan ini memaksanya untuk terus meningkatkan kemampuan.
Dalam BRI Liga2024/2025, Dimas Drajad telah menunjukkan performa yang impresif. Dengan adanya pemain asing, dia merasa tertantang untuk mempertahankan posisinya di tim inti.
“Persaingan yang sehat membuat kami semua menjadi lebih baik,” ujar Dimas Drajad.
Persib Bandung sendiri telah menunjukkan hasil yang baik di musim ini, menjadi juara Liga1 dan berhak tampil di kompetisi Asia musim depan.
Rencana PT LIB Untuk Meningkatkan Kuota Pemain Asing
PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana meningkatkan kuota pemain asing di Liga1. Rencana ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan mempersiapkan tim-tim Indonesia untuk bersaing di level Asia.
Aturan Baru Tentang Pemain Asing di Liga1
Aturan baru yang sedang dipertimbangkan oleh PT LIB memungkinkan klub-klub Liga1 untuk menggunakan hingga 11 pemain asing dalam sebuah pertandingan. Dari 11 pemain asing tersebut, 8 akan bermain di lapangan, sementara 3 lainnya akan duduk di bangku cadangan. Penambahan kuota pemain asing ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Liga1 dan membuat tim-tim Indonesia lebih kompetitif di ajang Asia.
Penyesuaian Dengan Regulasi AFC
PT LIB telah menjelaskan bahwa rencana ini disesuaikan dengan peraturan AFC yang berlaku sejak musim 2024/2025. AFC tidak lagi memberlakukan batasan jumlah pemain asing dalam kompetisi klub Asia, sehingga klub-klub yang berpartisipasi di AFC Champions League Elite dan Two, serta AFC Challenge League, dapat menurunkan 11 pemain asing sekaligus. Contoh klub-klub Asia yang sudah menerapkan hal ini termasuk Johor Darul Talzim dan Buriram United, yang lebih sering menurunkan hanya satu pemain lokal dalam setiap pertandingan.
Tanggapan Bojan Hodak Tentang Wacana Pemain Asing
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyambut positif rencana PT LIB ini. Menurutnya, peningkatan kuota pemain asing akan meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia. “Mungkin ini karena kebijakan Asia. Pemain asing yang jumlahnya lebih dari 11 bisa main semuanya. Di ACL gitu, akhirnya kebijakan LIB imbas ke sana,” kata Hodak.
“Kita ingin tingkatkan kualitas liga kita akhirnya naikkan performa di ACL. Pemain lokal akan berusaha tingkatkan performa di latihan dan pertandingan. Kalau begitu, di ACL lebih baik, kompetisi dalam negeri akan naik. Pemain lokal akan upgrade penampilan mereka,”
lanjutnya.
Dengan adanya rencana ini, diharapkan kualitas Liga1 akan meningkat dan tim-tim Indonesia akan lebih siap bersaing di kompetisi Asia. Peningkatan kuota pemain asing juga akan memacu pemain lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Kesimpulan
Dengan rencana penyesuaian regulasi AFC, BRI Liga1 bersiap untuk meningkatkan kualitas kompetisi dengan kuota pemain asing yang baru. Kita telah membahas reaksi Dimas Drajad terhadap wacana peningkatan kuota pemain asing di Liga1, yang menunjukkan sikap percaya diri dan tidak takut bersaing dengan pemain asing. Rencana PT LIB untuk meningkatkan kuota pemain asing menjadi 11 pemain, dengan delapan di lapangan dan tiga di bangku cadangan, merupakan upaya untuk menyesuaikan dengan regulasi AFC.
Tanggapan positif dari Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung, meyakini bahwa kebijakan ini akan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dan mendorong pemain lokal untuk berusaha lebih keras. Pembahasan juga mencakup bagaimana kebijakan ini dapat mempengaruhi wakil-wakil Indonesia di kompetisi Asia, termasuk Persib Bandung yang akan tampil di babak play off ACL2 musim depan.
Kesiapan pemain lokal seperti Dimas Drajad mencerminkan mentalitas yang siap menghadapi persaingan global di dunia sepak bola. Dengan demikian, kebijakan peningkatan kuota pemain asing dapat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa depan. Kita juga telah melihat hasil pertandingan terbaru Persib Bandung melawan Persita Tangerang dan jadwal lengkap BRI Liga1 untuk pekan-pekan mendatang.
Dengan demikian, stiker Timnas Indonesia seperti Dimas Drajad dapat menjadi contoh bagi pemain lokal lainnya dalam menghadapi persaingan dengan pemain asing. Peningkatan kualitas kompetisi BRI Liga1 diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia, termasuk di level internasional seperti Liga Champions Asia.